MEMOAR SANTRI
Berstatus Santri… :)
“Tiga Santri Satu Mimpi”
Sumber : Google |
Masih lekang dalam ingatan,
sekitar dua tahun silam. Ketika masih berstatus sebagai santriwati di Pesantren
Modern Al-Kautsar Al-Akbar, Medan, Sumatra Utara. Tiga santri itu memiliki
segudang impian yang menjadi penyemangat mereka ketika menuntut ilmu. Impian
yang mereka bangun dengan penuh kesungguhan. Impian besar menurut mereka ketika
waktu itu. Salah satu impian itu ialah mereka bermimpi hendak melanjutkan
kuliah ke Al-Azhar, Kairo, Mesir. Maka dua tahun adalah waktu yang tersisa
untuk menekan hafalan Al-Qur’an mereka waktu itu. But I’m Not Hafidzah :D Because I’m not
memorize all of surah in Al-Qur’an, only
little :)
Sumber : Google |
Hingga tak terasa sudah tiba dipenghujung
tingkat enam di pesantren (Setara kelas tiga SMA/Sederajat). Ini berarti mereka
akan segera tuntas menyelesaikan studi di pesantren. Namun tepat sebelum
kelulusan itu, Ustadz (Jabatan : Kepala Sekolah Aliyah) memberi amanah kepada
kurang lebih 10 santri sebagai perwakilan test beasiswa ke Universitas
Al-Ahgaff, Yaman. Dan tiga diantaranya ialah mereka “tiga santri satu mimpi”.
Awalnya kaget bukan main, namun sulit sekali menolak amanah dari ustadz hingga
mereka pun mengikuti test itu. Karena juga, untuk santri putri yang diikutkan
beasiswa luar negeri baru dimulai diangkatan mereka, sebelumnya hanya santri
putra saja. Sehingga kemungkinannya kecil untuk menolak. Dan harusnya ini
disyukuri karena merupakan nikmat dari Allaah Ta’aalaa. Asykuruka Yaa Rabb :) Test beasiswa ini memang tanpa
hafalan Al-Qur’an namun akan mulai menghafal ketika sudah resmi menjadi
mahasiswa di sana. Test beasiswa tersebut hanya test tulis (Bahasa Arab dan
Fiqh) serta Qiraatul Kutub + terjemah + menjelaskan dan Muhadatsah.
Usut punya usut, mimpi ketiga
santri itu untuk kuliah di Al-Azhar, Kairo, Mesir telah memudar karena banyak
hal. Hingga tiga santri itu memutuskan jalan mereka masing-masing. Mereka
memilih melanjutkan kuliah di Tanah Air. Meski mereka harus tetap mengikuti
test beasiswa Yaman berhubung testnya berpusat di pesantren mereka Al-Kautsar
Al-Akbar, Medan, Sumatra Utara. Mereka test bersama santri lain dari Sumatra
Barat, Aceh, dll.
Setelah kelulusan dari pesantren
mereka melanjutkan kuliah di Tanah Air. Dua diantaranya, gadis Medan
melanjutkan kuliah di IAIN Sumatra Utara (Anita dan Sakinah Silalahi) dan satu
lagi, gadis Aceh melanjutkan kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Rima Esni
Nurdiana :D)
Sahabatku
Anita dan Sakinah Silalahi…
Semoga
Allaah selalu menjaga kalian dengan kasih sayang-Nya yang tiada tara.
Inilah
kuasa-Nya..
Ternyata
Allaah punya rencana yang lebih indah untuk kita
Kita
menapak di ranah yang berbeda saat ini,
Namun
doa tetap tercurah semoga suatu saat
Kita
bisa menjejak di ranah yang sama
Mimpi
kita tentang Al-Azhar, Kairo, Mesir
Mungkin
saja akan menjadi ranah kita selanjutnya untuk menuntut ilmu
Kenapa
tidak ? Allaah kan Maha Berkehendak :)
Kun
fayakuun..
Jika
itu yang terbaik untuk kita..
Sumber : Google |
Sungai Nil, Alexandria, Piramida,
dan banyak hal indah lainnya.. Bismillaah :)
With Allaah everything gonna be okey :)
Inilah
sekelumit kisah tentang tiga santri satu mimpi :)
Hikmahnya :
“Kita punya rencana namun Allaah
juga punya rencana yang jauh lebih baik dan lebih indah dari rencana kita.”
“Tidak semua doa kita terkabulkan
karena Allaah tahu yang terbaik untuk kita. Karena belum tentu yang kita minta
adalah yang terbaik untuk kita.”
“Biarlah Allah yang menetukan,
tugas kita hanyalah berusaha.”
“Mimpi itu ada bukan hanya
sebatas mimpi namun mesti menjadi nyata.”
“Menuntut ilmu itu dimana saja, kapan saja dan
kepada siapa saja.”
“Kita yang muda, waktunya untuk
perbanyak prestasi.”
“Syar’i, berprestasi, dan
menginspirasi. Yes we must be golden
generation.” :)
Di Penghujung Tulisan..
Ditemani lantunan merdu Syaikh
Mishary Rashid Al-‘Afasy
Surat Ar-Rahman..
29 Desember 2014, Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar