Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Lelaki Idaman itu; Ku panggil ia ‘My Prince’

Gambar
Taken Pict by abiummi.com Semakin jauh jarak yang memisahkanku dengannya membuat aku semakin banyak menyadari   bahwa cintanya benar-benar tulus. Dengan segala kasih dan sayangnya yang selalu tercurah membuat aku terharu saat merinduinya. Apalah daya ketika jarak menjadi raja antara aku dengannya.  Wahai lelaki idamanku, aku bahagia terlahir sebagai putri kecilmu dan entah harus bagaimana aku berterimakasih atas semua yang telah kau berikan dan lakukan untukku. Aku sadar sekali, apa pun yang kulakukan takkan bisa menggenapkan baktiku kepadamu tapi aku selalu berusaha untuk selalu membahagiakanmu.

Kalibiru ; Mencipta Kekaguman padaNya dan padamu

Gambar
Taken Pict by jogja.kotamini.com Tepat 22 Agustus 2015, kita berlibur ke Kalibiru yang berlokasi di Jl. Sermo-Kalibiru, Hagrowilis, Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta. Niat awal memang ingin mengajak teman sekelas, namun kebetulan semuanya sedang punya kesibukan masing-masing. Hanya seorang yang siap diajak traveling ‘Almer Samantha Hidaya’ seorang teman yang s iap menemani traveling -ku menjelajah tempat yang ingin aku jelajahi hehe.. “Prasangku, Tuhan tak rela membiarkanku berjalan sendiri, maka dikirimlah seorang teman dalam segala hal agar aku tak sendiri”Hihihi

Untukmu Lelaki Hebatku, Terimakasih untuk Semua Rasa Cemburu yang Kau Berikan.

Gambar
Taken pict by uk.pinterest.co Tidak terasa sudah hitungan detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan tahun telah kita lalui bersama. Ternyata sudah banyak pula kita lewati berbagai macam peristiwa yang tak pernah kuduga dan kusangka. Semua badai sudah kita tenangkan. Semua gelombang sudah kita redakan. Semua luka sudah kita sembuhkan. Dan semua rintangan lainnya sudah kita hadapi dan selasaikan bersama. Hebatnya kita, meski sering kita berdebat mulai dari hal-hal sepele sampai hal-hal yang lebih berat; kita bisa menyelesaikannya. Hebatnya kita, meski sering berbeda pendapat mengenai suatu keilmuan baik agama atau pun umum yang kita bahas, rasa ‘rindu’ selalu terucap dengan tulus dari lisan, hati, dan jiwa kita setiap kali hening malam menyapa. Kalau dipikir-pikir, kita begitu konyol. Dan itu sudah kita sadari. Tapi katamu, kekonyolan kita itu justru membuat kita semakin menikmati; kita. Apa adanya.