Jangan Bersedih Dinda….
--Karena hidup harus lebih hidup dari lilin yang semakin meleleh
kemudian meredup
Sumber Mr. Google |
Layaknya sebuah perahu kecil yang
mengarungi lautan luas, kadang kala didera ombak ganas, terpental dari batu
karang ditengah lautan luas, bahkan kadang kala harus berjuang dari ganasnya
badai yang kadang disertai hujan, petir, dan panas. Semua bersebab demi menjemput
setitik kebahagiaan yang tak bernilai harganya, di ujung pengarungan panjang
yang penuh rintangan.
Dinda… Tahukah engkau ada banyak
warna dalam hidup ini. Akan berwarna gelap atau cerah kehidupan itu tergantung bagaimana
kita mewarnainya. Ia akan berwarna gelap jika kita biarkan diri kita yang dhaif terlena dalam permainan dunia yang
hanya sementara. Dunia akan mengantarkan ke titik kebahagiaan yang abadi (baca:
akhirat) jika digunakan dengan baik dan benar namun jika sebaliknya, dunia
hanya digunakan untuk kebahagiaan dunia saja maka apa yang kan kita jadikan
kendaraan menuju akhirat dan menjemput syurga Allah Yang Maha Kasih Lagi Maha
Sayang? Tanpa dijawab pun kita semua bisa mengetahuinya. Lalu bagaimana supaya
hidup kita berwarna cerah? Menjadi hamba yang taat menjalankan perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya. Begitu dinda…
Nah, hidup itu semakin penuh warna.
Warna bukan sekedar warna, tetapi banyak pelajaran yang kita dapat dari setiap
warna. Seperti kadang kala kita merasa bahagia. Namun tahukah engkau dinda,
bahwa Allah sedang mengajari kita untuk lebih bersyukur. Selain itu kadang kala
kita dilanda kesedihaan dan kesusahan, nah yang perlu diingat, bahwa Allah
sedang mengajari kita untuk sabar. Iya bersabar dinda. Karena orang yang sabar
disayang oleh-Nya, Tuhan kita.
Begitulah hidup yang penuh warna
dinda, kadang bahagia dan kadang sedih. Namun bagaimanapun hidup ini, patut
untuk selalu disyukuri. Karena Allah Maha Romantis. Ia sering kali menyiapkan
kejutan-kejutan indah dan manis di waktu yang tak terduga dan tak disangka-sangka.
Kadang kita memang dibuat merasa sedih terlebih dahulu. Sesungguhnya Ia hanya
ingin tahu seberapa besar kadar cinta yang kita punya untuk-Nya. Tahukan dinda,
bahwa seseorang yang mencintai kekasihnya dengan tulus hati tak akan pernah
marah pada kekasihnya. Nah, begitulah kita tak akan pernah marah pada Allah,
Rabb kita.
Jadi jangan bersedih ya dinda..
Karena hidup kita harus lebih hidup dari lilin yang kian meredup, bahwa hidup
kita harus lebih tegar dari karang yang diterpa ombak ganas dilautan, bahwa
hidup kita harus lebih kuat dari kaktus di padang pasir yang kering dan tandus,
bahwa hidup kita harus selalu dipenuhi rasa syukur yang tiada putus. Karena
dengan bersyukur, kita akan menikmati indahnya karunia hidup yang diberikan
Tuhan kepada kita.
Ingat ya dinda.. Kelak suatu saat
kita akan bertemu dengan kekasih kita, Allah. Diwaktu yang tak disangka-sangka.
Maka dari itu hapus sedihmu dan selimuti paras mungilmu dengan senyum
kebahagiaan. Kan masih banyak yang harus kita persiapkan sebelum bertemu dengan
kekasih kita. Bekal istimewa yang nanti sampai ke syurga-Nya.
Maka, yuk warnai hidup kita dengan
cinta yang berlabuh pada Yang Maha Cinta, Allah Ta’ala…
18 Mei 2015, Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar