Sedulur Panggung; Pencak Silat 4 Jam di Monumen SO 1 Maret
Tepat
pada hari sabtu, 20 Agustus 2016 berlokasi di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Malioboro,
Yogyakarta ada event yang sangat
menarik yakni atraksi pencak silat selama 4 jam. Ada 313 peserta yang berasal
dari Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah) yang terdiri dari
berbagai perguruan yakni Persaudaraan Setia Hati, Pagar Nusa, Teratai Putih,
Merpati, Perisasi Diri, Maenpo Cikalong
dll. Pencak silat selama 4 jam yang dimotori oleh Tangtungan Project dan
Paseduluran Angkringan Silat dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY sebagai
penaja utama berjalan sangat meriah.
Nah,
tentu aku tak kalah antusias turut serta memeriahkan event tersebut meski hanya sebagai penikmat sajian pencak silat
selama 4 jam tersebut. yah, pengobat rindu dengan perguruanku saat dahulu masih
aktif bela diri silat. Yah, pengobat rindu dengan mantan terindahku Pencak
Silat Satria Muda Indonesia. Yah, rindu praktekin jurus, lompat harimau, dan
banyak hal lain sampai ujian kenaikan sabuk. Rindu ya…
Sudah
ya kangen-kangenannya. Ntar balikkan lagi kok setelah sukses menyelasaikan
tugas dari Ayah yakni lulus S1 hehe
Oke,
pencak silat selama 4 jam ini dimulai dari pukul 15.30-20.00 WIB dan ditonton
oleh warga Jogja yang tidak sedikit jumlahnya, mulai dari kalangan anak-anak
bahkan sampai yang sudah menua. Karena pencak silat ini memang dikagumi dari
berbagai kalangan bukan hanya anak-anak tetapi juga yang sudah lanjut usia. Hal
ini juga terbukti dari peserta pencak silat di atas panggung yang terdiri dari
anak-anak sampai yang sudah lanjut usia.
Harapannya,
dengan semakin semarak pencak silat yang notabene
sebagai budaya seni bela diri asli Indonesia bisa terus semakin lestari dan
generasi muda terus aktif mengembangkan hal tersebut.
Ditunggu
pencak 4 jam selanjutnya kang, mbak hehe
“Ber-pencak
silat bukan untuk pamer kekuatan dan keahlian dalam bela diri tapi pada
dasarnya untuk mengalahkan diri sendiri (nafsu).”
Jogja, 29 Agustus 2016.
Komentar
Posting Komentar