Postingan

UNTUKMU IMAMKU.....

Gambar
Pesan teruntuk calon Ayah anak-anakku..... serta teruntuk ikhwan dan akhwat yang diberkahi dan dikasihi Allaah.... Bismillaahirrahmaanirrahiim.... PASANGAN IDAMAN :) Taken pict by Go ogle Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini. Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, ثلاث جدهن جد وهزلهن جد: النكاح والطلاق والرجعة “Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.’” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah )

SURAT KECIL UNTUK CINTA (Part 3) END

Gambar
“Surat Kecil Untuk Cinta”   Cerpen sastra Setelah shalat Isya Ais terduduk di bibir tempat tidur kamar. Ayah dan ibu pergi ke solo, ke rumah nenek   setelah Ais di wisuda. Sementara Ais harus tetap di Jogja karena mengurus persiapan beasiswa   ke Turki juga menemani ustadzah Sayyida yang sedang ditinggal keluar kota . I a buka kotak biru yang berpita biru dari Nizam. Di dalamnya ada kotak kecil berwarna merah dan sepucuk surat berwarna merah muda, ia buka kotak kecil berwarna merah   itu, betapa terkejutnya ia kotak kecil merah itu berisi cincin. Dengan segera ia buka sepucuk surat berwarna merah muda itu dan ia baca.

SURAT KECIL UNTUK CINTA (Part 2)

Gambar
“Surat Kecil Untuk Cinta” Cerpen sastra Setelah selesai mengurus pendaftaran, segera ia bergegas pulang ke kosnya. Namun di parkiran ketika Ais sedang mengambil motor bersama fatimah, mereka bertemu dengan seseorang. " Nyuwun sewu .. daftar santri?" Tanyanya. "Iya mas ..." Jawab Ais singkat. "Yang mau daftar sinten (Siapa)?" "Saya.." Jawab Ais.. “Fatimah ndak sekalian?” “ Ndak mas, Ais saja hehe” Jawab Fatimah. “Maaf, ada hal apa pak ke pondok mas?” Ais melanjutkan.

SURAT KECIL UNTUK CINTA (Part 1)

Gambar
“Surat Kecil Untuk Cinta” Cerpen sastra                        Jam satu siang. Langit Jogja biru terang. Matahari yang condong ke barat bagai memijarkan lidah-lidah api di petala langit. Hawa panas ini menjajah seantero kota, mencengkeram apa saja yang berani menantang pijar alam. Pelataran masjid UIN Sunan Kalijaga yang cukup nyaman   jika untuk bersantai khususnya bagi para mahasiswa, biasa membuat mereka lesehan di pelataran   masjid yang agak terpisah dengan masjid sehingga angin yang sepoi-sepoi cukup menyemilirkan waktu santai mereka. Di dalam masjid suasananya tak jauh berbeda. Hawa panas sama sekali tak menjamahnya. Yang terasa adalah kesejukan, keamanan dan kedamaian. Disana-sini hamba-hamba Allah beribadah, shalat membaca al-Qur’an dan halaqah. Ketenteraman surgawi benar-benar hadir di dalam masjid UIN Sunan Kalijaga ini.

SIAPA DIA?

Gambar
Ia Kirim Hidayah ... Gülhane Park Tanpa sengaja jari jemari mungil ini membuka lembar-lembar kehidupannya yang tertuang dalam tulisan-tulisan. Membaca setiap hembusan nasihat yang diuntai indah dalam bentuk cerita, syair,  renungan, serta kisah hikmah lainnya. Tanpa tahu siapa dia, aura kecerdasan akan agama dan duniawi terpancar jelas dari tulisan-tulisan yang ia rangkai.  Berbagi tentang negeri yang ia jejaki.